Ramalan Jayabaya - Hai sahabat misteripenampakan, Ramalan dari Jayabaya perihal kata NOTONOGORO selalu saja menarik untuk dijadikan sebagai topik utama di tengah persaingan antara Joko Widodo dan Prabowo Subianto Djojohadikusumo. Sejak menjelang satu bulan terakhir pilpres pada 9 Juli 2014. Ramalan akan hal itu terkait dengan siapa nanti yang menjadi pemenang dengan jabatan Presiden Republik Indonesia. Ramalan Jangka dari Jayabaya yang terkait dengan NOTONOGORO sekarang ini telah banyak diulas. NO sebagai kata pertama untuk Presiden Soekarno, TO sebagai kata kedua untuk Presiden Soeharto, NO sebagai kata ketiga untuk Presiden Yudhoyono. Nah untuk kata yang terakhir ini adalah GO dan RO ini untuk siapa? Jokowikah atau Prabowokah?
Akhirnya kami tim penulis bertemu kembali dengan Mbah Pilu. Mbah Pilu ini telah menyebutkan peluang yang dipilih hanya ada pada dua nama. Joko Widodo atau Prabowo Subianto Djoyohadikusumo Lumban Tobing. Kehilangan kata GO dan RO menurut Mbah Pilur haruslah kembali ke belakang rumus dari kata NOTONOGORO. Yakni kata NO dan TO. Lalu siapakah yang lebih pantas untuk bisa kembali ke belakang yang mirip dengan Presiden Soekarno (NO) dan Presiden Soeharto (TO).
Dari dua calon tersebut, yakni Joko Widodo dan Prabowo Subianto, unsur didalamnya mengandung O O O O (4) (Jo) (ko) Wi (do) (do) melebihi dari O O O (3) Pra (bo) (wo) Subian (to). Dari unsur huruf O dalam ramalan Jayabaya ini, ternyata Nama Joko Widodo lah yang melebihi Prabowo Subianto. Jokowi ini lebih unggul 4 O pada nama "Joko Widod"o, sementara pada nama Prabowo mendapat 3 O dalam kaitannya dengan nama Prabowo Subianto.
Kemudian dalam unsur nama Pra (Bowo) ini memiliki makna istilah (Pra artinya sebelum) Bowo alias Wibowo, yang mempunyai arti menjelang ‘kewibawaan’ dan arti dari subiyanto memiliki makna ‘baik budi’. Jadi makna lengkap dari Prabowo Subianto ini adalah ‘sebelum berwibawa dan berbaik budi’, arti kata lain dari ‘prabowo’ bisa jadi adalah prajurit atau tentara. Jadi Prabowo Subianto ini lebih cocok untuk menjadi ‘prajurit yang berbaik budi’.
Lantas bagaimana untuk Nama Jokowi? Apakah arti dari nama Joko Widodo. Namun dalam catatan yang telah didapatkan Mbah Pilu ini sangatlah mengejutkan. Joko Widodo. Kata Joko memiliki arti yang sama dengan‘ksatria, berjiwa besar dan tidak takut’. Widodo memiliki arti ‘kebaikan, kesantunan, kesederhanaan, kebenaran, kebahagiaan sejati dalam kehidupan. Jadi jika disambung menjadi Joko Widodo akan membentuk suatu makna ksatria yang berjiwa besar dan tidak takut memiliki ‘kebaikan, kesantunan, kesederhanaan, kebenaran, kebahagiaan sejati dalam kehidupan’.
Sebagai tambahan saja atas nama Jokowi memiliki nama kecil yaitu Mulyono yang memiliki arti cocok dalam ramalan Jayabaya kembali ke kata NO atau TO sebelum GO dan RO. Nah, Jokowi ini memiliki nama kecil Mulyono yang mempunyai makna ‘bahagia atau terhormat’, sekaligus ini memiliki kedekatan dengan kata NOTONOGORO, kembali ke NO.
Prabowo ini tidaklah memiliki nama kecil seperti Jokowi. Namun Prabowo ini sebetulnya adalah seseorang yang berketurunan darah dari Batak. Prabowo Subianto Djojohadikusumo Lumban Tobing. Jika dikaitkan dengan catatan tentang NOTONOGORO Prabowo Subianto membawa suatu arah baru dengan apa yang ia miliki yaitu darah dari luar Jawa yakni Batak. Nama lengkapnya yang seperti diatas tersebut. Untuk pemenuhan syarat jangka Jayabaya dari nama Prabowo ini lebih dekat kepada kata TO yakni Soeharto. Prabowo pernah menjadi menantu dari Soeharto. Namun kedekatan yang erat itupun hilang sejak dari berakhirnya hubungan pernikahannya dengan sang putri Presiden Soeharto. Yang artinya kedekatan ‘pulung yang mendekati kemuliaan TO’ telah hilang.
Dari Shio Joko Widodo bershio jenis Kerbau karena lahir pada 21 Juni 1961. Sedangkan Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951 dan bershio jenis Kelinci. Shio jenis Kerbau telah dikenal sebagai sosok yang rajin terbukti Jokowi ketika semasa sekolah dan bekerja sebagai tukang ojek payung, kuli panggul, dan pekerjaan serabutan lainnya untuk mengais rizki ia jalani dengan semangat dan penuh dengan keprihatinan. Sementara itu untuk Prabowo bershio jenis Kelinci yang memiliki kehidupan gemerlap karena ayahnya adalah seorang pengusaha besar yang telah malang-melintang di berbagai penjuru negara dengan hidup mewah.
Ada satu pesan lagi yang menurut Mbah Pilu, Shio Jokowi ini memiliki kesamaan dengan Shio Bung Karno yakni Kerbau. Bung Karno dan Jokowi ternyata memiliki zodiak yang sama yaitu Gemini. Shio keduanyapun sama. Selain itu jug ada tanda kembalinya Jangka Jayabaya ke NO awal, karena pada keduanya tidak memiliki nama akhir NO seperti pada jangka nama NOTONOGORO, dan Joko Widodo ini ternyata mempunyai nama keci Mulyono (NO) yang awal lagi dalam kata NOtonogoro Jayabaya. Dan sebenarnya yang paling dahsyat adalah pada tanggal 21 Juni, ini adalah hari kematian dari Presiden Bung Karno dan tanggal 21 juga adalah hari dimana Joko Widodo dilahirkan. Makna yang tersirat menurut Mbah Pilu, bahwa dalam ranah kekuasaannya ‘pulung roh Bung Karno’ seakan-akan ada dan menempel pada Jokowi untuk menjadi pengganti selanjutnya ‘Bung Karno’.
Dengan penjelasan yang sedemikian rupa tentu sobat bisa menyimpulkan sendiri siapa nanti yang akan menjadi Presiden RI. Mbah Pilu ini hanyalah memaparkan apa yang sesuai dengan kenyataan tentang ilmu dunia perhitungan alias ‘petung’ Jawa yang terkait dengan ‘pulung kamulyan’ alias kemuliaan. Pikirkan kembali menurut pembahasan di atas siapakah yang lebih dekat dengan kamus perhitungan Jangka Jayabaya kembali ke rumus NOTONOGORO. Mari kita lihat nanti bagaimana hasilnya:)
Akhirnya kami tim penulis bertemu kembali dengan Mbah Pilu. Mbah Pilu ini telah menyebutkan peluang yang dipilih hanya ada pada dua nama. Joko Widodo atau Prabowo Subianto Djoyohadikusumo Lumban Tobing. Kehilangan kata GO dan RO menurut Mbah Pilur haruslah kembali ke belakang rumus dari kata NOTONOGORO. Yakni kata NO dan TO. Lalu siapakah yang lebih pantas untuk bisa kembali ke belakang yang mirip dengan Presiden Soekarno (NO) dan Presiden Soeharto (TO).
Ramalan Jayabaya Tentang Presiden Jokowi Dimasa Datang |
Menarik Dibaca Jokowi Vs Prabowo Dilihat Dari Kaca Supranatural Selengkapnya
Kemudian dalam unsur nama Pra (Bowo) ini memiliki makna istilah (Pra artinya sebelum) Bowo alias Wibowo, yang mempunyai arti menjelang ‘kewibawaan’ dan arti dari subiyanto memiliki makna ‘baik budi’. Jadi makna lengkap dari Prabowo Subianto ini adalah ‘sebelum berwibawa dan berbaik budi’, arti kata lain dari ‘prabowo’ bisa jadi adalah prajurit atau tentara. Jadi Prabowo Subianto ini lebih cocok untuk menjadi ‘prajurit yang berbaik budi’.
Lantas bagaimana untuk Nama Jokowi? Apakah arti dari nama Joko Widodo. Namun dalam catatan yang telah didapatkan Mbah Pilu ini sangatlah mengejutkan. Joko Widodo. Kata Joko memiliki arti yang sama dengan‘ksatria, berjiwa besar dan tidak takut’. Widodo memiliki arti ‘kebaikan, kesantunan, kesederhanaan, kebenaran, kebahagiaan sejati dalam kehidupan. Jadi jika disambung menjadi Joko Widodo akan membentuk suatu makna ksatria yang berjiwa besar dan tidak takut memiliki ‘kebaikan, kesantunan, kesederhanaan, kebenaran, kebahagiaan sejati dalam kehidupan’.
Sebagai tambahan saja atas nama Jokowi memiliki nama kecil yaitu Mulyono yang memiliki arti cocok dalam ramalan Jayabaya kembali ke kata NO atau TO sebelum GO dan RO. Nah, Jokowi ini memiliki nama kecil Mulyono yang mempunyai makna ‘bahagia atau terhormat’, sekaligus ini memiliki kedekatan dengan kata NOTONOGORO, kembali ke NO.
Jangan Lewatkan Penampakan Hantu Saat Jokowi Dan Prabowo Di Gedung KPU Selengkapnya
Prabowo ini tidaklah memiliki nama kecil seperti Jokowi. Namun Prabowo ini sebetulnya adalah seseorang yang berketurunan darah dari Batak. Prabowo Subianto Djojohadikusumo Lumban Tobing. Jika dikaitkan dengan catatan tentang NOTONOGORO Prabowo Subianto membawa suatu arah baru dengan apa yang ia miliki yaitu darah dari luar Jawa yakni Batak. Nama lengkapnya yang seperti diatas tersebut. Untuk pemenuhan syarat jangka Jayabaya dari nama Prabowo ini lebih dekat kepada kata TO yakni Soeharto. Prabowo pernah menjadi menantu dari Soeharto. Namun kedekatan yang erat itupun hilang sejak dari berakhirnya hubungan pernikahannya dengan sang putri Presiden Soeharto. Yang artinya kedekatan ‘pulung yang mendekati kemuliaan TO’ telah hilang.
Dari Shio Joko Widodo bershio jenis Kerbau karena lahir pada 21 Juni 1961. Sedangkan Prabowo lahir pada 17 Oktober 1951 dan bershio jenis Kelinci. Shio jenis Kerbau telah dikenal sebagai sosok yang rajin terbukti Jokowi ketika semasa sekolah dan bekerja sebagai tukang ojek payung, kuli panggul, dan pekerjaan serabutan lainnya untuk mengais rizki ia jalani dengan semangat dan penuh dengan keprihatinan. Sementara itu untuk Prabowo bershio jenis Kelinci yang memiliki kehidupan gemerlap karena ayahnya adalah seorang pengusaha besar yang telah malang-melintang di berbagai penjuru negara dengan hidup mewah.
Ada satu pesan lagi yang menurut Mbah Pilu, Shio Jokowi ini memiliki kesamaan dengan Shio Bung Karno yakni Kerbau. Bung Karno dan Jokowi ternyata memiliki zodiak yang sama yaitu Gemini. Shio keduanyapun sama. Selain itu jug ada tanda kembalinya Jangka Jayabaya ke NO awal, karena pada keduanya tidak memiliki nama akhir NO seperti pada jangka nama NOTONOGORO, dan Joko Widodo ini ternyata mempunyai nama keci Mulyono (NO) yang awal lagi dalam kata NOtonogoro Jayabaya. Dan sebenarnya yang paling dahsyat adalah pada tanggal 21 Juni, ini adalah hari kematian dari Presiden Bung Karno dan tanggal 21 juga adalah hari dimana Joko Widodo dilahirkan. Makna yang tersirat menurut Mbah Pilu, bahwa dalam ranah kekuasaannya ‘pulung roh Bung Karno’ seakan-akan ada dan menempel pada Jokowi untuk menjadi pengganti selanjutnya ‘Bung Karno’.
Baca Juga Penampakan Kuntilanak Terseram Film Masih Dunia Lain Trans7 Selengkapnya
Dengan penjelasan yang sedemikian rupa tentu sobat bisa menyimpulkan sendiri siapa nanti yang akan menjadi Presiden RI. Mbah Pilu ini hanyalah memaparkan apa yang sesuai dengan kenyataan tentang ilmu dunia perhitungan alias ‘petung’ Jawa yang terkait dengan ‘pulung kamulyan’ alias kemuliaan. Pikirkan kembali menurut pembahasan di atas siapakah yang lebih dekat dengan kamus perhitungan Jangka Jayabaya kembali ke rumus NOTONOGORO. Mari kita lihat nanti bagaimana hasilnya:)
Ramalan Jayabaya Tentang Presiden Jokowi Dimasa Datang
4/
5
Oleh
Kopi Pait